"Sure God created man before woman. But then you always make a rough draft before the final masterpiece." (Author Unknown)
Ungkapan diatas adalah salah satu quote populer yang bicara tentang wanit. Walaupun agak sedikit terkesan mengecilkan kaum Adam, sebenarnya ungkapan tersebut hanya ingin menegaskan bahwa wanita adalah ciptaan Tuhan yang sangat luar biasa. Wanita adalah masterpiece ciptaan Tuhan yang dianugrahi-Nya berbagai kelebihan yang tidak Tuhan berikan kepada kaum Adam. Tahukah Anda fakta menarik tentang penciptaan manusia yang berhubungan dengan wanita? Faktanya, manusia dilahirkan dengan DNA inti yang merupakan hasil rekombinasi dari DNA kedua orang tuanya, namun DNA mitokondria yang dimiliki sel manusia hanya diwariskan oleh ibunya, atau dikenal dengan istilah maternally inherited. Itulah mengapa wanita berperan sangat penting dalam menciptakan generasi masa depan yang gemilang. Hal ini juga yang menyebabkan IWLC menaruh perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan potensi perempuan. Mendidik perempuan akan menghasilkan efek domino positif dan kebermanfaatan yang berkelanjutan.
Wanita-Wanita Masterpiece
Dengan kelembutan, kekuatan dan kemampuannya yang luarbiasa, wanita bisa melakukan berbagai hal dan memberikan pengaruh yang sangat besar. Ketiga wanita dibawah ini telah membuktikan kemampuan dirinya untuk tidak hanya sukses pada karir yang dipilihnya tapi juga berhasil mendidik anak-anak mereka menjadi putri-putri gemilang. Merekalah "wanita-wanita masterpiece" Indonesia yang mewakili dunia seni, sosial-politik dan dunia usaha.
- Ratna Sarumpaet
Pasangan ibu dan anak yan sukses dan cantik: Ratna Sarumpaet (kiri) dan Atiqah Hasiholan (kanan)
- Sinta Nuriah Wahid
Masyarakat Indonesia mengenal Sinta Nuriah Wahid sebagai istri almarhum KH. Abdurahman Wahid. Terlepas dari posisinya sebagai mantan first lady, Ibu Sinta Nuriah adalah seorang aktivis persamaan gender yang termasuk dalam 99 Most Powerful Woman versi majalah Globe Asia pada tahun 2008. Bersama sang suami, Ibu Sinta sangat vokal dalam menyuarakan kecintaannya terhadap keberagaman agama, suku dan ras di Indonesia. Semangat pluralisme ini juga diajarkan kepada anak-anaknya, salah satunya kepada Yenny Wahid, anak kedua Ibu Sinta dan Gus Dur. Yenny Wahid memulai karirnya sebagai jurnalis pada koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald. Dia juga mendapat beasiswa untuk menempuh program master di Harvard Kennedy School of Government. Yenny Wahid juga menjadi direktur Wahid Institut, suatu organisasi yang mempropagandakan multikulturalisme dan pluralisme.
"Wanita Masterpiece" dalam dunia sosial politik Indonesia: Sinta Nuriah Wahid (kiri) dan Yenny Wahid (kanan)
- Kartini Mulyadi
Kartini Mulyadi dikenal sebagai pengusaha dan pemilik firma hukum Kartini Mulyadi & Rekan yang telah selama lebih dari 20 tahun menjadi firma terkemuka dalam praktek hukum dan komunitas bisnis Indonesia. Kartini Mulyadi juga menjadi satu-satunya wanita yang masuk daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes Indonesia pada tahun 2010. Berkarir sebagai entrepreneur, juga diikuti oleh putri Kartini Mulyadi, Dian Mulyadi Soedarjo. Dian Soedarjo adalah editor-in-chief majalah Cosmopolitan dan Bazaar. Dia juga menjadi salah satu pimpinan di Mugi Rekso Abadi (MRA) Group yang merupakan induk perusahaan pemegang lisensi merek-merek internasional seperti Harley Davidson, Hard Rock Cafe Jakarta dan Bali, FHM, dan majalah Autocar. Dian juga mengontrol jaringan stasiun radio I-Radio yang mengudara di 13 kota besar di Indonesia.
Kartini Mulyadi (kiri) dan Dian Soedarjo (kanan) "wanita masterpiece" dalam dunia bisnis Indonesia
Diciptakan sebagai masterpiece,Tuhan menciptakan wanita dengan banyak sekali kelebihan. Sekaranglah saatnya sebagai wanita muda Indonesia, kita mengoptimalkan potensi yang kita miliki dan mempersiapkan diri menjadi the next Ratna Sarumpaet, the next Sinta Nuriah dan the next Kartini Mulyadi. IWLC hadir untuk membantu wanita Indonesia meningkatkan potensinya dan menjadi "wanita-wanita masterpiece" pembentuk generasi gemilang.
(ditulis oleh Venessa Allia berdasarkan berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar